24.800 Pekerja Rentan di Jaktim Ditarget Terjangkau BPJS Ketenagakerjaan
Pemerintah Kota Jakarta Timur menargetkan 24.800 pekerja rentan terjangkau kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi (Rakor) antara Wakil Wali Kota Iin Mutmainah dengan para lurah di lingkungan Kecamatan Pulogadung, Rabu (6/2).
S osialisasi akan terus digencarkan sampai ke tingkat RT RW.
Menurut Iin, saat ini pihaknya fokus agar program satu RW 100 pekerja rentan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang sudah dilaunching pada 2023 lalu, dapat terealisasi.
"Karena itu sosialisasi akan terus digencarkan sampai ke tingkat RT RW. Kita akan cek lagi di masyarakat, apakah sudah ada 100 orang per RW atau belum," kata Iin.
ASN Pemkot Jakbar Disosialisasikan Penjaminan KesehatanDitegaskan Iin, program ini mesti dijalankan secara maksimal karena sangat penting untuk membantu pekerja rentan agar terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga, ketika peserta meninggal dunia, ahli waris mendapatkan santunannya. Termasuk jika peserta mengalami kecelakaan dan cacat akan mendapat santunan.
Untuk mengetahui sejauh mana RW yang sudah melaksanakan, ungkap Iin, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) tingkat kecamatan per triwulan dan tingkat kota per semester.
Sementara, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rawamangun, Deny Suwardani berharap, target 100 kepesertaan tenaga rentan di satu RW dapat tercapai, minimal 50 persen dari total jumlah RW di Jakarta Timur.
Untuk saat ini, jelas Deny, pihaknya akan menjangkau 248 RW yang ada di tiga kecamatan. "Yakni Kecamatan Matraman 62 RW, Jatinegara 91 RW dan Pulogadung 95 RW.
"Dari jumlah tersebut ada 24.800 orang yang ditarget untuk ikut kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan," tabdas Deny.